ILMU PENDIDIKAN Menggugah Berfikir Kritis Melalui Kesadaran Tuhan

Rp69.900

ILMU PENDIDIKAN – Menggugah Berfikir Kritis Melalui Kesadaran Tuhan

Penulis:

Deni Hermawan

Kategori:

Deskripsi

ILMU PENDIDIKAN – Menggugah Berfikir Kritis Melalui Kesadaran Tuhan

Penulis:

Deni Hermawan

Penerbit : YPSIM Banten

Jumlah Halaman : 198

Ukuran Buku : 14.8 x 21.0 cm

Harga : Rp. 69.900

ISBN : (Dalam Proses)

Sinopsis Buku :

 

ILMU PENDIDIKAN

Menggugah Berfikir Kritis Melalui Kesadaran Tuhan

Bismillahirrahmanirrahiim. Ilmu Pendidikan : Menggugah

Berfikir Kritis Melalui Kesadaran Tuhan adalah sebuah istilah

belajar, berdiskusi, berdialog di pinggir jalan ngalor ngidul

tanpa judul, dan berdiskusi seputar kehidupan sehari-hari.

Biasa dilakukan di pinggir kali kuning dan kali merah atau di

halaman rumah, juga dilesehan warung kopi. Tanpa teks

judul, tanpa media canggih, tanpa sarana mewah layaknya

belajar di sekolah formal. Seringkali kami menamakan diri

dengan istilah ngobrol ala kaum ‘marhaenis’, gambaran

ketulusan, tanpa pamrih duniawai, tidak memiliki niat atau

pretensi apapun.

Tema masalah seperti belajar ilmu pendidikan, ilmu sosialbudaya, dan atau ilmu agama, mengalir begitu saja sehingga

memunculkan kepolosan, keterbukaan, sama rasa dari

dalam diri. Sebuah dialog yang terbuka tanpa sekat apalagi

dominasi kelas sosial. Bahwa kami punya tujuan sama

dalam mewujudkan cita-cita besar yang selama ini masih

menjadi mimpi besar. Cita-cita sebagai perdikan yang

memerdekakan dan sehat, tidak ada dominasi apalagi

diskriminasi. Itulah manusia merdeka (marhaenis sejati)!

Untuk sampai kearah itu, hanya bisa diraih dengan satu

tekad bulat bersama bernama emosi-nasionalime dan sosiodemokrasi sebagai saripati idiologi Pancasila. Caranya

dengan memaknai secara kritis dengan mengoptimalkan

potensi terbesar pemberian Tuhan yaitu akal budi. Kritis di

sini dipahami sebagai kualitas berfikir. Berfikir hanya bisa

muncul dari dalam diri jika diobrolkan (dialog dan diskusi)

tanpa sekat untuk meraih satu titik temu. Bahkan agama pun

sangat menekankan penggunaan akal budi. Agama tidak

sekedar memaknai ibadah ubudiyah an sic. Tetapi agama

juga sebagai ageman (pegangan) dalam diri membentuk budi pekerti, moral, etiket, perilaku produktif, mandiri, dan

berdikari. Itu sebabnya mengapa cinta kepada tanah air

adalah keimanan yang berwujud dengan menyuarakan

kebenaran. Kebenaran Tunggal milik Dzat Yang Maha

Tunggal. La khaula wala quwwata illa billahil ‘aliyil ‘adhim

(Ingsun PSF)

 

Pemesanan/Pembelian :

083111221516

Ulasan

Belum ada ulasan.

Hanya pelanggan yang sudah login dan telah membeli produk ini yang dapat memberikan ulasan.