Deskripsi

Pendidikan Anak Usia Dini Sketsa dari Berbagai Wajah

Penulis:

Deni Hermawan I Lesi Lesiani I Irawan I Wicka Yunita Dwi Utami I M. Najmudin Hasbullah I Elenita Drihestyawati I Azizah I Farida Ariyani Kangiden I Pudin Saepudin I Chairul Wahid Septialana

Penerbit : YPSIM Banten

Jumlah Halaman : 252

Ukuran Buku : 14.8 x 21.0 cm

Harga : Rp. 80.400

ISBN : (Dalam Proses)

Sinopsis Buku :

 

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Sketsa dari Berbagai Wajah

Wajah pendidikan anak usia dini di Indonesia bisa

dilihat dari berbagai aspek dan pendekatan itu tentu belum

bisa memecahkan persoalan pendidikan anak usia dini

karena selain pelik juga kompleks. Dalam buku ini, berbagai

aspek dan pendekatan dilakukan untuk memahami

persoalan. Misalnya aspek sosiologi, psikologi, teknologi

informasi, kurikulum, itu seolah praktik pendidikan anak usia

dini ‘gagal’ membentuk cikal bakal manusia terdidik dan

beradab yakni menjadi manusia Pancasila.

Dari aspek psikologi, anak usia dini sebenarnya

pendidikan itu dimulai. Bagaimana dan mau kemana serta

menjadi apa manusia. Jawabannya pada peletakan batu

pertama edukasi pada jenjang pendidikan usia dini. Karena

penanaman jasmani ruhani serta jiwa dan konstruk berfikir

ditata dalam diri anak menjadi satu padu dalam karaker anak

sampai menjadi dewasa dan orang tua.

Dari aspek inklusi pada satuan pendidikan anak usia

dini yang masih terkesan setengah hati dan ambigu.

Pendidikan inklusi adalah jawaban untuk menegaskan,

bahwa pendidikan tidak boleh ada diskriminasi dan kasta.

Dari aspek komunikasi sekaligus sebagai media

pembelajaran interaktif juga kreatif bahkan bernilai ekonomis

dan produktif. Sebagai jawaban bahwa pola pendidikan anak

usia dini itu lentur dan gentur tidak kaku serta monoton.

Semua pemanfaatan akses teknolgi informasi (digital)

menjadi kunci semuanya. Sedang dari aspek manajmen kurikulum, tata kelola kurikulum pendidikan anak usia dini

bukan diukur dari sekedar angka-angka, tetapi harus diukur

secara etis dan estetika dalam membentuk jati diri manusia

terdidik. Pada konteks ini, nilai kebangsaan menjadi

pertaruhan, karena nilai-nilai luhur, budaya bangsa, etiket

sudah benar-benar luntur. Pertanda bahwa sang Ibu Pertiwi

saat ini sedang parah terluka!

 

Pemesanan/Pembelian :

083111221516